Latar
Belakang Munculnya Perjuangan
Kemerdekaan di Amerika Latin
Semenjak
mendaratnya penjajah baik dari Portugis maupun Spanyol, rakyat Amerika Latin
merasa dirugikan. Karena penjajah hanya ingin menguasai sumber daya alam di
sana untuk nantinya dikirim ke Negara induk dalam menunjang perekonomiannya. Hak
azasi manusia saat itu tidak lagi diperdulikan. Hal inilah yang nantinya
memunculkan semangat perjuangan untuk mendapat kemerdekaan. Pada umumnya
penyebab munculnya perjuangan kemerdekaan ini ada dua macam faktor, yakni
faktor intern dan faktor ekstern.
1.Faktor Intern
Faktor intern
artinya faktor yang berasal dari dalam kolonialisme sendiri. Pada saat masa
penjajahan berlaku sistem kolonialisme yang cukup menyiksa rakyat. Rakyat
pribumi diperlakukan tidak adil, yang terbukti dari pemerasan secara paksa yang
digunakan untuk kepentingan sistem merkantilisme ekomomi. Setiap rakyat dipaksa
untuk berja keras agar penjajah dengan mudah mendapatkan apa yang diinginkan
tanpa perlu bersusah payah ikut bekerja. Hak azasi manusia sudah tidak
diindahkan, justru diinjak – injak bahkan dianggap tidak ada hak untuk rakyat
jajahan. Menuntut pembayaran pajak yang cukup tinggi terhadap rakyat. Rayat
tidak diperkenankan untuk menikmati bangku pendidikan. Selain itu juga Spanyol
masih tetap menjalankan politik diskriminasi. Diskriminasi tersebut dilakukan
dengan tidak memberi kursi di pemerintahan bagi rakyat pribumi. Kemudian juga terjadi
percampuran kepentingan antara kepentingan Negara yang diwakili oleh para
pejabat administrasi kolonial, gereja, yang diwakili oleh para pendeta katolik,
dan tentara yang terdiri dari para petualang fisik. Pemerintah melakukan
persekongkolan dengan pendeta dan tentara tidak hanya dalam berperang, akan
tetapi juga dalam perdamaian. Tujuannya adalah membagi rata hasil yang
diperoleh terutama tentang kepemilikan tanah.
2.Faktor
Ekstern
Faktor ekstern
merupakan penyebab – penyebab yang berasal dari luar sistem kolonialisme itu
sendiri. Cara berfikir dan perjuangan rakyat Amerika Latin kala itu dipengaruhi
oleh komunikasi rakyat dengan dunia luar baik secara langsung maupun tidak
langsung. Komunikasi inilah yang menginspirasi rakyat pribumi untuk menemukan
gagasan baru dan cara – cara memeperjuangkan kemerdekaan. Kemudian faktor
lainnya adalah pendidikan, tak banyak rakyat yang dapat mengenyam pendidikan di
luar negeri. namun mereka yang berkesempatan akan memepelajari cara - cara yang
cukup baik untuk perjuangan kemerdekaan. Kemudian peristiwa – peristiwa penting
di dunia kala itu juga menjadi salah satu pendorong bagi rakyat untuk
memperjuangkan kemerdekaannya. Contoh saja peristiwa Revolusi Prancis yang
mendorong rakyat pribumi untuk merebut kembali kemerdekaan dari tangan Spanyol
dan Portugis. Revolusi ini merupakan lambang perjuangan rakyat melawan
kezaliman raja, dan sebagai motor penggerak revolusi – revolusi Amerika Latin.
Selanjutnya kesadaran politik semakin tergugah Kemudian serangan Napoleon atas Spanyol dan
Portugal memeberikan kesempatan yang baik bagi Amerika Latin untuk melepaskan
diri dari Negara induk.
Pada dasarnya sebelum tahun 1807 – 1808, rakyat daerah
jajahan sudah mulai melakukan serangan – serangan secara individual dengan
persenjataan dan biaya yang cukup serta tanpa ada organisasi. Akan tetapi
usahanya kali menghadapi jalan buntu. Para pemimpin serangan ditahan atau
dihukum mati.
Dalam tahun 1749, Juan Fransisco de Leon yang merupakan
orang kreol melakukan pemberontak terhadap tekanan ekonomi namun gagal. Begitu
pula dengan pemberontakan di Chili pada tahun 1776. Di Peru pada tahun
1780-1783 terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh orang Indian yang dibantu
orang Kreol dan mestizo dibawah pimpinan Tupac Amaru II yang juga berujung
kegagalan.
Brasil memiliki strategi/taktik
tertentu dalam melakukan aksi penolakan terhadap penjajah yaitu dengan politis
dan terpendam dengan cara diskusi.yang berada di bawah pimpinan Joaquim Jose da
Silva Xavier. Namun, usahanya gagal sebab pemerintah telah mengetahui maksud
Joaquim yang ingin menuntut hak azasi manusia. Tahun 1792 dia dihukum mati,
maka gugurlah pahlawan kemerdekaan pertama Brasil.