Media
Pembelajaran Sejarah
Definisi media pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium.
Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi
dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997;
Ibrahim.et.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi,
yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996).
Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran
merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen
komunikasi, guru (komunikator),bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa
(komunikan), dan tujuan pembelajaran.
Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian,minat,pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar.
Dapat juga diartikan bahwa media pembelajaran
adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru
dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan
belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam
hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa.
Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran
lebih afektif dan efisien.
Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang
berbeda antar guru
dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi
diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara,
gambar, gerakan dan
warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk
menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak
membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah
secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah
tercapai secara maksimal
dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan
materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan
media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap
materi belajar lebih
mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja,
siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,
menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa
akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja
Media
pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa
dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan
kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di
sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga
mendorong siswa
untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber
ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga
banyak mamiliki waktu
untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu
kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar,
dan lain-lain (edu-articles.com, 2010).
Penggunaan
media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang
bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah
siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai
dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu
enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar
dengan memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana
siswa belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap
simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol.
Prinsip tahapan pembelajaran dari Jerome S Bruner
ini dapat kita terapkan dalam “Kerucut Pengalaman” atau “cone of experience”
yang dikemukan Edgar Dale pada tahun 1946, seperti yang dapat kita lihat pada
gambar berikut ini:
Gambar : Dale’s Cone of
Experience
Media Pembelajaran Sejarah
1.
Peninggalan Sejarah
a.
Pengertian
Peninggalan sejarah merupakan suatu benda yang berwujud dan bisa juga
merupakan suatu budaya, adat istiadat ataupun yang tidak berwujud yang
benar-benar merupakan bukti sebagai adnya suatu peristiwa di masa lalu yang
dapat digunakan sebagai salah satu bahan yang digunakan sebagai media
pembelajaran sejarah.
Dalam
pembelajaran, peninggalan sejarah ini juga merupakan media yang tepat untuk
menjelaskan kepada siswa. Dimana peninggalan sejarah
ini sifatnya nyata dan bisa dibuktikan hingga sekarang. Jadi bisa dikatakan ini
sebagai media belajar yang tidak dapt diproyeksikan.
b.
Cara Pembuatan
Mengingat peninggalan sejarah merupakan benda ‘tinggalan’
dari masa lalu, maka cara pembuatannya tidak banyak disinggung. Hal ini
dikarenakan karena memang peninggalan sejarah ini adalah bukti reaal darai
adanya kehidupan di masa lalu. Disamping itu, jika membahas masalah peninggalan
sejarah perlu ditekankan juga jika dalam benda peningglan sejarah tersebut
membahas tentang adnya renovasi atau diadakannya pemugaran untuk menjaga
kekokohan benda peninggalan terserbut, misalnya candi. Candi tidak di ubah
bentuknya tetapi di renovasi atau dipugar untuk ketahan candi tersebut
mengigngat candi peninggalan sejarah ini adalh candiyang benar-benar berasal
dari masa lalu dan sudah berusia tua.
c.
Manfaat
a. Menambah
kekayaan budaya bangsa.
b. Menambah
pendapatan negara melalui kegiatan wisata
c. Sebagai bukti
nyata peristiwa sejarah yang dapat di
amati sekarang.
d. Dapat
menambah wawasan dan pengetahuan.
e. Sangat
membantu dalam bidang pendidikan.
f. Dapat
mempertebal rasa kebangsaan.
g. Dapat
memperkokoh rasa persatuan.
d.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan penggunaan media peninggalan sejarah:
a. Dapat
mengetahui benda aslinya
b. Siswa
lebih mudah mengapresiasi dan menilai suatu karya sejarah
c. Memudahkan
siswa untuk mensimulasi sendiri suatu peristiwa sejarah melalui peninggalan
sejarah.
Kekurangan penggunaan media peninggalan sejarah:
a. Tidak
bisa dibawa kedalam kelas untuk dipamerkan kepada siswa
b. Membutuhkan
biaya untuk bisa melihatnya
c. Tidak
mampu mewakili suatu peristiwa sejarah secara keseluruhan
d. Keutuhan
dan keasliannya tergantung perawatan.
2.
Model / Tiruan
a.
Pengertian
Media model diartikan sebagai alat
bantu mengajar sejarah yang berupa bentuk-bentuk khusus yang bersifat tiga
dimensi yang merupakan tiruan dari unsur-unsur peristiwa sejarah. Dapat berupa
istana raja dengan berbagai kelengkapannya dari suatu jaman tertentu, berbagai
peralatan perang kuno, alat-alat transport dari jaman tertentu, juga bisa
berupa orang-orang (pelaku) sejarah yang terlibat dalam suatu peristiwa atau
miniatur candi.
Penggunaan model sebagai media dalam pembelajaran
dimaksudkan untuk mengatasi kendala tertentu untuk pengadaan realia. Model
suatu benda dapat dibuat dengan ukuran yang lebih besar, lebih kecil atau sama
dengan benda sesungguhnya. Model juga bisa dibuat dalam wujud yang lengkap
seperti aslinya, bisa juga lebih disederhanakan hanya menampilkan bagian/ciri
yang penting.
b.
Cara Pembuatan
Mengenai pembuatan model/ tiruan sebagai media
pembelajaran, akan lebih baik jika model tersebut merupakan hasil karya dan
imajinasi siswa sendiri. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih berfikir kreatif
mengenai model yang mereka buat. Selain itu, akan lebih memperdalam wawasan
siswa tentang model / tiruan yang mereka buat sebagai media pembelajaran. Mengenai
bahan-bahan
yang digunakan, usahaka meski tidak memaksa untuk barang yang murah, tatpi
diusahkan barang-barang yang memang ada di lingkungan sekitar siswa tanpa perlu pusing untuk mencarainya, tidak membutuhkan
terlalu banyak biaya dan pastinya uji ketahanan dan bagus atau tidaknya bahan
tersebut.
Termasuk
jenis model ini ialah diorama, menggambarkan episode peristiwa sejarah lengkap
dengan lingkungan alam di mana peristiwa itu terjadi. Jika sudah terkumpul semuanya, dapat juga diadakan
pameran tentang hasil karya siwa-siswa ini sehingga akan menimbulkan kebanggaan
tersendiri bagi siswa yang memiliki nilai estetika sendiri.
c.
Manfaat
a.
Meningkatkan motivasi
siswa belajar karena peraga dapat merangsang tumbuhnya perhatian serta
mengembangkan keterampilan
b. Peraga
dapat memfokuskan perhatian siswa, pendidik dapat menggunakan peraga dengan
melihat benda yang sesungguhnya di luar kelas atau dalam kelas
c.
Menyajikan pembelajaran
dengan memanfaatkan kehidupan nyata dalam rangka meningkatkan daya antusias
siswa terhadap materi pelajaran
d. Alat
peraga pembelajaran dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi
sebagai penghantar menjadi fasilitator, peraga membuat siswa lebih aktif.
e.
Membuat seluruh momen
dalam kelas hidup dan berubah dari waktu ke waktu, pendidikan dapat membangun
pertanyaan dengan dukungan alat yang ada di tangan
f.
Alat peraga langsung
membuat siswa menjadi lebih aktif berpikir dan mengembangkan kemampuan berpikir
kritis karena siswa tidak sekedar mengingat dan mendengarkan, namun
mengembangkan pikirannya dengan fakta
g. Alat
peraga langsung lebih meningkatkan interaksi antar siswa dalam kelas sehingga
transformasi belajar dapat berkembang dinamis
h. Dengan
bantuan alat peraga langsung dapat meningkatkan daya monitor pendidik
sehubungan dengan aktifitas siswa lebih mudah diamati
d.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
a.
Sudah bisa mewakili benda aslinya
b.
Siswa mudah mengapresiasi dan
menilai suatu karya sejarah melalui apa yang dilihatnya (model/ miniatur
tersebut)
c.
Bisa dibawa dan dimasukkan kedalam
kelas, bisa dibawa kemana-mana
Kekurangan
a.
Tidak bisa disamakan persis dengan
benda aslinya
b.
Detil objek tidak dapat diketahui
c.
Sulit membayangkan secara tepat ukuran
sesungguhnya
d.
Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan
biaya yang besar
e.
Anak tuna netra sulit
untuk membandingkannya
3.
Museum
a.
Pengertian
Museum
adalah sebuah lembaga atau tempat untuk
menyimpan benda-benda yang penting pada eranya dan merupakan bukti tentang kepedulian untuk koleksi artefak
dan benda-benda lain yang penting ilmiah, seni, atau sejarah dan membuat mereka
tersedia untuk dilihat publik melalui pameran yang mungkin permanen atau
sementara. Bagi dunia pendidikan,terutama dalam pembelajaran sejarah,keberadaan
museum menjadi sangat penting karena koleksi-koleksi yang dimiliki dapat
memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam
proses pembelajaran di dunia pendidikan sejarah,baik sejarah alam,flora fauna
maupun sejarah peradaban dan budaya.
b. Pemanfaatan
media Museum:
Media pembelajaran dengan objek museum disini adalah
memiliki beberapa bidang kegiatan, diantaranya yaitu Observasi
siswa di museum yang merupakan
batu loncatan bagi munculnya gagasan dan ide baru, karena di sini mereka
dirangsang untuk menggunakan kemampuan berfikir kritisnya. Beberapa kemampuan
belajar siswa tersebut, menurut Takai dan Cornor,1998) mencakup:
a.
Membandingkan
dan membedakan, pengenal persamaan dan perbedaaan objek
b. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi,
mengenal dan mengelompokkan benda pada kelompok yang semestinya
c. Menyampaikan deskripsi
secara verbal atau tulisan objek yang ditampilkannya
d. Meramalkan apa yang akan
Terjadi
e. Menyimpulkan,
mempresentasikan kesimpulan informasi yang dikumpulkan dalam laporan singkat
dan padat.
Pemanfaatan
media musium sebagai salah satu medi pembelajaran sejarah adalah :
-
Melakukan pengumpulan, perawatan, pengawetan dan penyajian
benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah
-
Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah
-
Memperkenalkan dan menyebar luaskan hasil penelitian koleksi
benda yang umempunyai nilai budaya dan ilmiah
-
Melakukan bimbingan edukatif cultural dan penyajian
rekreatif benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah
c.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a.
Harga tiket masuk yang
murah
b.
Adanya berbagai macam
variasi objek di museum yang lengkap
c.
Fasilitas yang
disediakan lengkap
d.
Ruangan museum bersih
dan sejuk
e.
Lingkungan sekitar
museum bersih dan terawatt
Kekurangan:
a. Ruangan
museum yang panas dan kurangnya penerangan
b. Objek
yang ada di museum tidak bervariasi dan tidak lengkap
c. Fasilitas
yang ada di museum tidak lengkap
d. Lingkungan
di sekitar museum kotor
e. Taman
yang tidak terawat
4.
Ruang Sejarah / Laboratorium
a.
Pengertian
Kata laboratorium merupakan bentuk serapan dari bahasa Belanda dengan
bentuk asalnya laboratorium. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
laboratorium diartikan sebagai tempat mengadakan percobaan (penyelidikan dan
sebagainya). Menurut Soejitno laboratorium dapat diartikan dalam bermacam-
macam segi, yaitu:
1.
Laboratorium dapat merupakan
wadah, yaitu tempat, gedung, ruang dengan segala macam peralatan yang
diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Dalam hal ini laboratorium dilihat sebagai
perangkat keras (hard ware)
2.
Laboratorium dapat merupakan
sarana media dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar. Dalam pengertian ini
laboratorium dilihat sebagai perangkat lunaknya (soft ware)
3.
Laboratorium dapat diartikan
sebagai pusat kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran ilmiah dan
penerapannya.
4.
Laboratorium dapat diartikan
sebagai pusat inovasi. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sebuah
laboratorium diadakanlah kegiatan ilmiah, eksperimentasi sehingga terdapat
penemuan-penemuan baru, cara-cara kerja, dan sebagainya.
5.
Dilihat dari segi “clientele”
maka laboratorium merupakan tempat dimana dosen, mahasiswa, guru, siswa, dan
orang lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah dalam rangka kegiatan belajar
mengajar.
6.
Dilihat dari segi kerjanya
laboratorium merupakan tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk
menghasilkan sesuatu. Dalam hal demikian ini dalam bidang teknik laboratorium,
di sini dapat diartikan sebagai bengkel kerja (workshop).
7.
Dilihat dari segi hasil yang
diperoleh maka laboratorium dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki
dapat merupakan dan berfungsi sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB).
Menurut Soejitno secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai
berikut:
a.
Memberikan kelengkapan bagi
pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan
dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar.
b.
Memberikan keterampilan kerja
ilmiah bagi mahasiswa/ siswa
c.
Memberikan dan memupuk keberanian
untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam
dan lingkungan sosial
d.
Menambah keterampilan dalam
menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
e.
Memupuk rasa ingin tahu
mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuwan
f.
Memupuk dan membina rasa percaya
diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam
proses kegiatan kerja laboratorium.
Manfaat
a. Sebagai tempat untuk melatih
mengembangkan ketrampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan,
dan mengkaji gejala-gejala lain
b. Mengembangkan ketrampilan motorik
siswa, siswa akan bertambah ketrampilannya dalam mempergunakan alat-alat media
yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
c. Memupuk rasa ingin tahu siswa
sebagai modal sikap ilmiwah seorang ilmuwan
d. Memberi rasa percaya diri sebagai
akibat ketrampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya
d.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
a) Melibatkan
siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses.
b) Siswa dapat
menyakini akan misalnya, karena langsung mendengar , melihat, meraba dan
mencium yang sedang dipelajari.
c) Siswa
cenderung tertarik pada objek nyata di dalam sekitarnya.
d) Membangkitkan
rasa ingin tahu, memperkaya pengalaman keterampilan kerja dan pengembangan
ilmiah.
Kelemahan :
Media ruang sejarah ini memiliki kelemahan antara
lain :
a) Memerlukan
dana yang tinggi
b) Terkadang
dipandang belum perlu. Hal ini berkaitan dengan penilaian umum terhadap mata
pelajaran sejarah, yang tidak lebih dari pelajaran yang hanya menghafalkan
fakta-fakta mati dan lepas-lepas, seperti namanama raja dan angka-angka tahun.
c) Guru harus
benar-benar mampu menguasai materi dan keterampilan.
d) Tidak semua
mata pelajaran dipraktekkan dan tidak semua diajarkan dengan metode praktek
e) alat dan
bahan-bahan mahal harganya, dapat menghambat untuk melakukan praktek.
5.
Media Grafis
a.
Pengertian
Media grafis tergolong media visual
yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis
adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan
suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui
penjelasan verbal, selain itu juga untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakai menyangkut
indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu, grafis biasanya digunakan untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta
sehingga menarik dan mudah diingat orang.
Media grafis banyak
jenisnya, misalnya: gambar/foto, sketsa, bagan, diagram, grafik, poster, kartun
dan sebagainya. Namun disini hanya akan dijelaskan mengenai media peta
dan bagan yang dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah, berikut
penjelasannya :
a.
Peta
Pada
dasarnya peta berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Peristiwa sejarah
pasti tidak dapat dilepaskan dari tempat di mana peristiwa tersebut terjadi.
Siswa tidak cukup hanya mengetahui mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjadi,
tetapi juga di mana peristiwa itu terjadi. Apabila faktor tempat ini diabaikan,
maka pengetahuan siswa tentang suatu peristiwa bisa menjadi pincang. Apalagi
bila tinjauan geografis yang dipakai, maka peran peta sejarah menjadi demikian
mutlak. Dalam banyak hal, penggunaan peta sejarah sebagai media pengajaran
sejarah bukanlah sekedar alat bantu, tetapi merupakan bagian integral dari
bahan pengajaran itu sendiri (Widja, 1989: 65). Tentang hal ini mudah saja
dipahami, apabila diingat bahwa suatu peristiwa sejarah itu di samping memiliki
unsur waktu juga memiliki unsur tempat atau ruang yang tidak bisa diabaikan.
Dengan demikian, penggunaan peta sejarah, yang tidak lain adalah lukisan visual
dari ruang/tempat di mana peristiwa itu terjadi adalah mutlak dalam pengajaran
sejarah. Hanya dengan menggunakan peta sejarah, visualisasi yang menyangkut
posisi ruang sauatu kejadian bisa diwujudkan dengan lebih jelas di hadapan
siswa. Misalnya dalam hubungan penggambaran luas wilayah suatu kerajaan (dengan
batas-batas wilayahnya), geomorfologis, tofografis wilayah tersebut, distribusi
penduduk, agama maupun bahasa serta mata pencaharian tertentu, kaitan wilayah
dengan lautan yang menentukan kemajuan perdagangan/pelayaran suatu bangsa, dsb.
b.
Bagan/chart
Suatu
bagan menggunakan penyajian bergambar dan garis untuk mendaftar sejumlah besar
informasi, atau menunjukkan perkembangan ide, obyek, lembaga, orang/keluarga
ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Sering terjadi siswa menjadi bingung
apabila dihadapkan kepada sejumlah data-data yang banyak dan sekaligus. Untuk
itu diperlukan bagan yang dapat menyajikan secara bertahap.Fungsi bagan/chart yang pokok adalah menyajikan ide‑ide
atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Bagan mampu memberikan ringkasan butir‑butir penting dari
suatu penyajian.
b. Manfaat
a. menerjemahkan
symbol verbal
b. mengkonkritkan
dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan.
c. memberikan
ilustrasi suatu buku, dan
d. membangkitkan motivasi belajar dan
menghidupkan suasana kelas.
Fungsi
dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan
mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya
dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan
dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan.
Pesan yang akan dismapaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi
visual.
c.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a.
Peserta didik dapat
dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi sejarah
b.
Bisa gunakan skala yang
kita mau
c.
Mudah dibawa
d.
Mudah dibaca, memuat
secara umum dan juga bisa dibuat peta yang spesifik komoditas.
e.
Siswa dapat dengan
mudah mengetahui kronologis suatu peristiwa sejarah
f.
Ringkas
Kekurangan:
a.
Tidak semua orang
pandai membuat peta
b.
Untuk peta besar
penyimpanannya memakan ruangan Peserta didik
c.
Tidak semua siswa dapat
mengerti dan membaca peta dan bagan
d.
Pesan dan materi dalam
peta dan bagan terlalu singkat dan bahkan tidak ada keterangan detilnya.
6.
Media Cetak
a.
Pengertian
Media cetak
ini yang digunakan dalam pembelajaran adalah media yang digunakan oleg para
siswa dalam proses pembelajarannya. Bisa berupa buku paket, lks atau
sebagainya.
b.
Manfaat
a. Sebagai media
informasi yang mencerahkan.
b. Sebagai media
pendidikan yang mencerdaskan.
c. Meningkatkan
intelektual kehidupan masyarakat.
d. Membantu
memperkuat kesatuan nasional.
c.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1. Murah
2. Dapat diakses oleh kalangan luas
3. Tidak memerlukan peralatan
4. Bersifat fleksibel, mudah dibawa ke mana-mana
5. Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi
pembelajaran
6. Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, tidak
terikat tempat dan waktu
Kelemahan :
1. Membutuhkan reading habits
2. Membutuhkan pengetahuan awal (prior knowledge)
3. Kurang bisa membantu daya ingat
4. Apabila penyajiannya (font, warna, ilustrasi) tidak
menarik, akan cepat membosankan
7.
Media Proyeksi
a.
Pengertian
Media
Proyeksi merupakan salah satu media yang terklasifikasi pada media visual.
Media ini memberikan rangsangan-rangsangan visual yaitu melalui indera
penglihatan. Media ini langsung berinteraksi dengan pesan yang ingin
disampaikan. Masksud pesan disini tentu saja materi pelajaran yang akan
disampaikan. Jadi dengan media proyeksi, materi tersebut dapat terserap dengan
baik.
a.
OHP
Berbeda dengan media‑media visual terdahulu yang tidak
memerlukan alat penyaji, transparansi OHP visualnya diproyeksikan ke layar
menggunakan proyektor. Media ini terdiri dari dua perangkat, yaitu perangkat
lunak (software) dan perangkat keras
(hardware). Perangkat lunaknya berupa
transparansi yang disebut OHT (overhead
transparancy). Sedangkan perangkat lunaknya adalah OHP (overhead projector).
Kelebihan :
Beberapa kelebihan media transparansi OHP adalah:
1.
tidak
memerlukan ruangan gelap, sehingga aktivitas belajar siswa dapat berjalan
seperti biasa
2.
praktis,
dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas dan ruangan, dan bisa disajikan
tanpa layar khusus (dapat langsung ke dinding kelas)
3.
memberi
kemungkinan siswa mencatat informasi yang ditayangkan
4.
bisa
disajikan dengan berbagai variasi yang menarik sehingga tidak membosankan
5.
transparansi
dapat dicopy dan dibagikan kepada siswa sebagai hand out
6.
dapat
dipakai guru sebagai pointer (pokok‑pokok
materi)
7.
dapat
dipakai berulang‑ulang
8.
guru
dapat mengatur, mengurutkan, dan merevisi materi yang akan disajikan
9.
guru
bebas mengatur waktu, kecepatan, dan teknik penyajiannya
10. mudah pembuatannya, tulisan dapat dihapus, ditambah, atau
dikurangi serta mudah pengoperasiannya
11. visual yang disajikan jauh lebih menarik dibandingkan
kalau hanya digambar di papan tulis
12. guru dapat bertatap muka (tidak perlu membelakangi siswa)
sambil menggunakan OHP
13. lebih bersih dan sehat jika dibandingkan dengan
menggunakan kapur dan papan tulis
Kelemahan :
Meskipun
banyak kelebihannya media ini juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan,
yaitu:
1. tergantung pada adanya aliran listrik
2. urutan penyajianya mudah kacau jika sebelumnya tidak
dipersiapkan secara sistematis
3. bagi sekolah‑sekolah tertentu, pengadaan peralatannya
masih dirasakan mahal
4. bila rusak, misalnya lampunya putus, suku cadangnya sulit
diperoleh, khususnya untuk sekolah yang
jauh dari kota besar
5. untuk jenis OHP tertentu, tidak mudah dibawa kemana-mana.
Teknik Pembuatan Media Transparansi
Ada dua cara yang dapat Anda lakukan untuk menghasilkan transparansi,
yaitu:
1.
Dengan
cara mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu, antara lain:
a.
Mencetak
dengan bantuan komputer, baik dengan full color (berwarna) maupun mono colour
(hitam). Hal ini bisa menggunakan plotter maupun laser ink jet printer
b.
Membuat
gambar/tulisan dalam selembar kertas atau mengambil dari buku, lalu difotocopy
dalam plastik transparansi khusus
c.
Melalui
proses fotografi yang dicetak dalam film transparansi., dan masih ada cara‑cara
lain.
2.
Membuat
sendiri secara manual
Cara ini dapat dilakukan sendiri oleh guru dengan cepat,
sederhana dan murah.
b.
Slide
Film bingkai/slide
adalah suatu film transparan yang umumnya berukuran 35 mm. Dalam satu paket
program film bingkai berisi beberapa bingkai film yang terpisah satu sama lain.
Sebagai suatu program, maka durasi (lama putar) film bingkai sangat bervariasi,
tergantung jumlah bingkai filmnya. Waktu yang diperlukan untuk menayangkan
setiap bingkai juga bervariasi. Film bingkai ada juga yang dilengkapi dengan
paralatan audio, sehingga selain gambar, juga bisa menyajikan suara. Film
bingkai yang dilengkapi dengan audio dinamakan film bingkai suara atau slide
suara.
Peranan slide sebagai media agak mirip
dengan video, dalam arti dapat dipakai untuk membawa masuk obyek-obyek sejarah
(peninggalan) yang secara langsung sangat sukar dibawa masuk ke kelas seperti
candi, museum, masyarakat terpencil, dsb. Pemakaian slide sebetulnya lebih
dimungkinkan dibanding jenis lain di atas, karena lebih praktis dan relatif
lebih murah. Walaupun demikian, pemakaiannya toh belum luas. Sebabnya barang
kali karena perhatian terhadap jenis media ini belum seperti yang diharapkan,
demikian pula pengadaan pesannya tidak gampang ditemukan. Alasan tersebut boleh
jadi dapat dibenarkan,karena membuat film slide sendiri juga tergolong tidak
mudah. Diperlukan kerjasama antara "ahli" sejarah dengan ahli
fotografi. Dengan demikian memang diperlukan penanganan secara khsusus dan
profesional.
Kelebihan
:
Dalam beberapa
hal, manfaat film bingkai ini sebenarnya hampir sama dengan transparansi OHP,
hanya saja kualitas visual yang dihasilkan jauh lebih bagus. Dengan demikian
potensi dan kelebihan yang ada pada transparansi OHP juga dimiliki oleh film
bingkai.
Kelemahan :
Kelemahan
media ini dibandingkan OHP adalah biaya produksi dan peralatannya lebih mahal.
Pengoperasiannya juga kurang praktis. Untuk menyajikan film bingkai ini diperlukan alat yang disebut proyektor
slide. Karena faktor kemahalan dan kurang praktis tersebut, maka penggunaan
media ini kurang populer di sekolah. Apalagi saat ini sudah ada program komputer yaitu Power Point yang lebih murah dan lebih praktis penggunaannya.
b.
Manfaat
Adapun
manfaatnya diantaranya (film) :
a.
Film dan video dapat melengkapi
pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi,
praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat
menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja
jantung ketika berdenyut
b. Film dan
video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan
secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
c. Disamping
mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan
segi-segi afektif lainnya.
d. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif
dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
e. Film dan
video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara langsung
f. Film
dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
g. Dengan
kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam
kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua
menit.
c.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a.
Mudah dioperasikan.
b.
Tidak perlu mengubah
cahaya lampu
c.
Hemat waktu
d.
Dapat digunakan kembali
e.
Kemampuan menggantikan
papan tulis
f.
Bebas polusi
g.
Dapat menjangkau
kelompok yang besar.
h.
Mempermudah siswa
mencerna materi
Kekurangan:
a. Tidak
adanya audio
b. Gambar
dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak
sekuat dengan televisi atau film
c. Biaya
pembuatan film mahal
d. Film
tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran
e. Memerlukan
rungan gelap
f. Proyeksi
(slide, OHP) biasanya hanya rangkuman dari materi
7. Media Dengar / Audio
a.
Pengertian
Menurut
sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk pengajaran adalah bahan yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sisiwa sehingga
terjadi proses belajar mengajar. Media Audio (media dengar) adalah media yang
isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media
jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau
suara semata
Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media
audio ini bisa menyampaikan pesan verbal maupun non verbal. Pesan verbal berupa
bahasa lisan atau kata-kata, sedangkan pesan non verbal berwujud bunyi-bunyian
dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam dan musik.
Media audio yang dibahas di sini khusus kaset audio
karena media inilah yang paling sering digunakan di sekolah. Program kaset
audio termasuk media yang sudah memasyarakat hingga ke pelosok pedesaan.
Program kaset audio merupakan sumber yang cukup ekonomis karena biaya yang diperlukan
untuk pengadaan dan perawatan cukup murah.
b.
Manfaat
Media
Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera
dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata.
Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media
audio ini bisa menyampaikan pesan verbal maupun non verbal. Pesan verbal berupa
bahasa lisan atau kata-kata, sedangkan pesan non verbal berwujud bunyi-bunyian
dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam dan musik.
Manfaat media
dengar / audio :
a. Pengajaran
bahasa asing
b. Pengajaran
melalui radio
c.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan: menurut Sadiman
( 2005 : 51 )
a. Harga murah
dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
- Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
- Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
- Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
- Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa
- Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
- Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
- Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
- Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kekurangan:
a.
Sifat komunikasinya
hanya satu arah (one way comunication)
b.
Terikat oleh waktu, dan
bersifat sekali jalan, sehingga siswa sering meminta pengulangan pemutaran
c.
Tidak ada gambar
d.
Kurang menarik.
menurut Rivai
( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
a.
Memerlukan suatu pemusatan pada
suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan
cara belajar khusus.
b.
Media Audio yang menampilkan symbol
digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal
tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
c.
Karena abstrak, tingkatan
pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan
pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta
susunan kalimat.
d.
Media ini hanya akan
mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
e.
Penampilan melalui ungkapan perasaan
atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan
perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila
tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
8.
Audio Visual
a.
Pengertian
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi
suara dan gambar.
Media
audio-visual merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Dalam media audio visual terdapat dua unsur yang saling bersatu
yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat
menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual
memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran yaitu:
a.
Guru harus mempersiapkan unit
pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat
untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
b.
Guru juga harus mengetahui durasi
media audio-visual misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya
yang harus disesuaikan dengan jam pelajaran
c.
Mempersiapkan kelas, yang
meliputi persiapan siswa dengan memberikan penjelasan global tentang isi film,
video atau televisi yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan
digunakan demi kelancaran pembelajaran.
d.
Aktivitas lanjutan, setelah
pemutaran film atau video selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya
jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
tersebut.
b.
Jenis-jenis
Media audio visual adalah media
modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi), meliputi media yang dapat dilihat dan dapat di dengar. Media audio
visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Berikut jenis-jenis
media audio visual.
1.
Audio visual diam
Yaitu media yang menyampaikan pesan
melalui benda diam yang dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera
pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau
sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide
(slide suara), film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara, dan
cetak suara.
2.
Audio visual gerak
Yaitu media yang dapat menampilkan
unsure-unsur dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette.
3.
Audio visual murni
Yaitu baik unsure suara maupun unsure
gambar berasal dari satu sumber seperti film video-cassette.
4.
Audio visual tidak murni
Yaitu yang unsure suara dan unsure
gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang
unsure gambarnya bersumber dari tape recorder. Contoh lainnya adalah film strop
suara dan cetak suara.
c.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
1.
Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan
belaka)
2.
Mengatasi perbatasan ruang, waktu
dan daya indera, seperti:
ü
Objek yang terlalu besar
digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau video
ü
Obyek yang kecil dibantu dengan
proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
ü
Gerak yang terlalu lambat atau
terlalu cepat dapat dibantu dengan tame line atau high speed photografi
ü
Kejadian atau peristiwa yang
terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai,
foto maupun secara verbal
ü
Konsep yang terlalu luas (gunung
ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film
bingkai, gambar,dll.
3.
Lebih efektif dalam menerima
pembelajaran karena dapat melayani gaya bahasa siswa auditif maupun visual
4.
Dapat memberikan pengalaman nyata
lebih dari yang disampaikan media audio maupun visual.
5.
Siswa akan lebih cepat mengerti
karena mendengarkan disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya
membayangkan.
6.
Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan
media audio visual.
Kelemahan :
- Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.
- Biaya pengadaannya relative mahal
- Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.
4.
Pembuatan media audio visual memerlukan waktu
yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan visual.
5.
Membutuhkan ketrampilan dan
ketelitian dalam pembuatannya
6.
Biaya yang digunakan dalam
pembuatan media audio visual cukup mahal.
7.
Jika tidak terdapat piranti
pembuatannya akan sulit untuk membuatnya(terbentur alat pembuatannya).
9.
Internet
a.
Pengertian
Pengertian Internet dan sejarah
internet dari masa ke-masa - Menurut situs wikipedia
Internet singkatan dari (interconnection-networking) yaitu sebuah sistem
global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain
di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut Internet
Protocol Suite (TCP/IP). Komputer yang terhubung ke internet dapat
melakukan aktifitas pertukaran data dengan cepat.
b.
Manfaat
a. Sebagai
media interaktif di luar kelas
b. Media
untuk mendapatkan informasi tentang pelajaran
c. Sarana
untuk berdiskusi
c.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
a.
Peserta didik mudah
mengaksesnya
b.
Internet memberikan
sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan
informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
c.
Up to date, media
online dapat melakukan update (pembaharuan) suatu informasi atau berita dari
waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu menggunakan bantuan komputer,
tetapi fasilitas teknologi pada handphone (telepon genggam) atau lebih spesifik
dengan kata smartphone (telpon genggam yang telah memiliki fungsi setara
komputer, ex: Android, Symbian, WP, iOS, BlackBerry). Hal ini terjadi karena
media online memiliki proses penyajian informasi/berita yang lebih mudah dan
sederhana.
d.
Praktis, media online
terbilang praktis karena kemudahan untuk mendapatkan berita dan informasinya,
kapan saja bila diinginkan media online dapat dibuka dan dibaca sejauh didukung
oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang memiliki fasilitas koneksi
internet, komputer yang memiliki sambungan internet baik di perkantoran atau di
rumah, dan dapat pula di warung internet (warnet) (Yunus, 2010:32-33).
e.
Akses informasi melalui
internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada
halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon
tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer
kita.
f.
Dibandingkan dengan
membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh
lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi
secara cuma-cuma. Kita btinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita
butuhkan.
Kekurangan:
a.
Kebenaran artikel belum
bisa dipertanggungjawabkan
b.
Menimbulkan ketergantungan
siswa terhadap internet
c.
Belum bisa dijadikan
acuan utama dalam karya tulis
d.
Internet
bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs
tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justru
membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
e.
Salah satu kelemahan
internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus
komputer yang mudah menyebar, baik melalui email maupun melalui file-file
yang kita unduh.
10. Multimedia
a.
Pengertian
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti
banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari
beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan
presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif
yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai
informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik
dan animasi.
b.
Manfaat
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dalam
pembelajaran multimedia :
a.
Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada
siswa/mahaisiswa.
b.
Memberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi guru/dosen itu
sendiri maupun siswa/mahasiswa.
c.
Metode pembelajaran yang menyenangkan dapat menambah motivasi belajar
anak lebih meningkat.
d.
Mengejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang Iptek di bidang
pendidikan.
e.
Mengikuti perkembangan Iptek.
c.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
a.
Menarik perhatian
b.
Meningkatkan kualitas
penyampaian informasi
c.
Sistem pembelajaran
lebih inovatif dan interaktif
d.
Mampu menimbulkan rasa
senang selama PBM berkangsung sehingga akan menambah motivasi siswa.
e.
Mampu menggabungkan
antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu
kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
f.
Mampu menvisualisasikan
materi yang abstrak.
g.
Media penyimpanan yang
relative gampang dan fleksibel
h.
Membawa obyek yang
sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar
i.
Menampilkan obyek yang terlalu
besar kedalam kelas
Kekurangan
a.
Tuntutan terhadap
spesifikasi komputer yang memadai
b.
Biaya relative mahal
untuk tahap awal
c.
Kemampuan SDM dalam
penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan.
d.
Belum memadainya
perhatian dari pemerintah
e.
Belum memadainya
infrastruktur untuk daerah tertentu
11. Pelaku & Saksi
Sejarah
a.
Pengertian
Pada intinya
pengertian pelaku sejarah yaitu seseorang atau benda apapun yang terlibat
langsung dalam suatu kejadian atau peristiwa pada saat itu, dalam pembelajaran
pelaku sejrah ini juga merupakan media yang dapat digunakan oleh sseorang guru
dan siswa untuk mengetahui materi karena penjelasan tersebut lebih kongkrit dan
detail.
b.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Media Pelaku Sejarah:
a.
Langsung kepada pelaku
dan saksi sejarah, sehingga mudah menggambarkan situasi
b. Dapat
diperoleh keterangan yang sedalam-dalamnya
c. Informasi
yang diinginkan dapat diperoleh dengan cepat
d. Informasi
yang diperoleh lebih dipercayai kebenarannya
e. Narasumber
biasanya lebih bersedia mengungkapkan keterangan-keterangan yang sebenarnya
tidak ingin (enggan) diberikannya
Kekurangan Media Pelaku Sejarah :
a.
Memerlukan waktu,
tenaga, dan biaya yang lebih besar
b. Sangat
tergantung pada narasumber
c. Tidak
ada jaminan kebenaran
d. Bisa
saja keterangannya tidak lengkap
e. Sering
berbeda pendapat antar pelaku/ saksi sejarah.