Senin, 27 Mei 2013

Media Pembelajaran Sejarah

Media Pembelajaran Sejarah

Definisi media pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim.et.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator),bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran.
Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,minat,pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Dapat juga diartikan bahwa media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa.

Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien.
Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru
dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi
diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan
warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk
menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak
membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal
dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih
mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,
menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja
            Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa
dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa
untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu
untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar,
dan lain-lain (edu-articles.com, 2010).

Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol.
Prinsip tahapan pembelajaran dari Jerome S Bruner ini dapat kita terapkan dalam “Kerucut Pengalaman” atau “cone of experience” yang dikemukan Edgar Dale pada tahun 1946, seperti yang dapat kita lihat pada gambar berikut ini:

Gambar : Dale’s Cone of Experience

Media Pembelajaran Sejarah

1.      Peninggalan Sejarah
a.      Pengertian
Peninggalan sejarah merupakan suatu benda yang berwujud dan bisa juga merupakan suatu budaya, adat istiadat ataupun yang tidak berwujud yang benar-benar merupakan bukti sebagai adnya suatu peristiwa di masa lalu yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan yang digunakan sebagai media pembelajaran sejarah.
Dalam pembelajaran, peninggalan sejarah ini juga merupakan media yang tepat untuk menjelaskan kepada siswa. Dimana peninggalan sejarah ini sifatnya nyata dan bisa dibuktikan hingga sekarang. Jadi bisa dikatakan ini sebagai media belajar yang tidak dapt diproyeksikan.

b.      Cara Pembuatan
Mengingat peninggalan sejarah merupakan benda ‘tinggalan’ dari masa lalu, maka cara pembuatannya tidak banyak disinggung. Hal ini dikarenakan karena memang peninggalan sejarah ini adalah bukti reaal darai adanya kehidupan di masa lalu. Disamping itu, jika membahas masalah peninggalan sejarah perlu ditekankan juga jika dalam benda peningglan sejarah tersebut membahas tentang adnya renovasi atau diadakannya pemugaran untuk menjaga kekokohan benda peninggalan terserbut, misalnya candi. Candi tidak di ubah bentuknya tetapi di renovasi atau dipugar untuk ketahan candi tersebut mengigngat candi peninggalan sejarah ini adalh candiyang benar-benar berasal dari masa lalu dan sudah berusia tua.

c.       Manfaat
a. Menambah kekayaan budaya bangsa.
b. Menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata
c. Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat di amati sekarang.
d. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
e. Sangat membantu dalam bidang pendidikan.
f. Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
g. Dapat memperkokoh rasa persatuan.

d.      Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan penggunaan media peninggalan sejarah:
a.       Dapat mengetahui benda aslinya
b.      Siswa lebih mudah mengapresiasi dan menilai suatu karya sejarah
c.       Memudahkan siswa untuk mensimulasi sendiri suatu peristiwa sejarah melalui peninggalan sejarah.

Kekurangan penggunaan media peninggalan sejarah:
a.       Tidak bisa dibawa kedalam kelas untuk dipamerkan kepada siswa
b.      Membutuhkan biaya untuk bisa melihatnya
c.       Tidak mampu mewakili suatu peristiwa sejarah secara keseluruhan
d.      Keutuhan dan keasliannya tergantung perawatan.

2.      Model / Tiruan
a.      Pengertian
Media model diartikan sebagai alat bantu mengajar sejarah yang berupa bentuk-bentuk khusus yang bersifat tiga dimensi yang merupakan tiruan dari unsur-unsur peristiwa sejarah. Dapat berupa istana raja dengan berbagai kelengkapannya dari suatu jaman tertentu, berbagai peralatan perang kuno, alat-alat transport dari jaman tertentu, juga bisa berupa orang-orang (pelaku) sejarah yang terlibat dalam suatu peristiwa atau miniatur candi.
Penggunaan model sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala tertentu untuk pengadaan realia. Model suatu benda dapat dibuat dengan ukuran yang lebih besar, lebih kecil atau sama dengan benda sesungguhnya. Model juga bisa dibuat dalam wujud yang lengkap seperti aslinya, bisa juga lebih disederhanakan hanya menampilkan bagian/ciri yang penting.

b.      Cara Pembuatan
Mengenai pembuatan model/ tiruan sebagai media pembelajaran, akan lebih baik jika model tersebut merupakan hasil karya dan imajinasi siswa sendiri. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih berfikir kreatif mengenai model yang mereka buat. Selain itu, akan lebih memperdalam wawasan siswa tentang model / tiruan yang mereka buat sebagai media pembelajaran.  Mengenai  bahan-bahan yang digunakan, usahaka meski tidak memaksa untuk barang yang murah, tatpi diusahkan barang-barang yang memang ada di lingkungan sekitar siswa tanpa perlu pusing untuk mencarainya, tidak membutuhkan terlalu banyak biaya dan pastinya uji ketahanan dan bagus atau tidaknya bahan tersebut.
Termasuk jenis model ini ialah diorama, menggambarkan episode peristiwa sejarah lengkap dengan lingkungan alam di mana peristiwa itu terjadi. Jika sudah terkumpul semuanya, dapat juga diadakan pameran tentang hasil karya siwa-siswa ini sehingga akan menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi siswa yang memiliki nilai estetika sendiri.

c.       Manfaat
a.        Meningkatkan motivasi siswa belajar karena peraga dapat merangsang tumbuhnya perhatian serta mengembangkan keterampilan
b.       Peraga dapat memfokuskan perhatian siswa, pendidik dapat menggunakan peraga dengan melihat benda yang sesungguhnya di luar kelas atau dalam kelas
c.        Menyajikan pembelajaran dengan memanfaatkan kehidupan nyata dalam rangka meningkatkan daya antusias siswa terhadap materi pelajaran
d.       Alat peraga pembelajaran dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai penghantar menjadi fasilitator, peraga membuat siswa lebih aktif.
e.        Membuat seluruh momen dalam kelas hidup dan berubah dari waktu ke waktu, pendidikan dapat membangun pertanyaan dengan dukungan alat yang ada di tangan
f.        Alat peraga langsung membuat siswa menjadi lebih aktif berpikir dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis karena siswa tidak sekedar mengingat dan mendengarkan, namun mengembangkan pikirannya dengan fakta
g.       Alat peraga langsung lebih meningkatkan interaksi antar siswa dalam kelas sehingga transformasi belajar dapat berkembang dinamis
h.       Dengan bantuan alat peraga langsung dapat meningkatkan daya monitor pendidik sehubungan dengan aktifitas siswa lebih mudah diamati

d.      Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
a.       Sudah bisa mewakili benda aslinya
b.      Siswa mudah mengapresiasi dan menilai suatu karya sejarah melalui apa yang dilihatnya (model/ miniatur tersebut)
c.       Bisa dibawa dan dimasukkan kedalam kelas, bisa dibawa kemana-mana
Kekurangan
a.     Tidak bisa disamakan persis dengan benda aslinya
b.    Detil objek tidak dapat diketahui
c.     Sulit membayangkan secara tepat ukuran sesungguhnya
d.     Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar
e.     Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya

3.      Museum
a.      Pengertian
Museum adalah sebuah lembaga atau tempat untuk menyimpan benda-benda yang penting pada eranya dan merupakan bukti tentang kepedulian untuk koleksi artefak dan benda-benda lain yang penting ilmiah, seni, atau sejarah dan membuat mereka tersedia untuk dilihat publik melalui pameran yang mungkin permanen atau sementara. Bagi dunia pendidikan,terutama dalam pembelajaran sejarah,keberadaan museum menjadi sangat penting karena koleksi-koleksi yang dimiliki dapat memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan sejarah,baik sejarah alam,flora fauna maupun sejarah peradaban dan budaya.

b.      Pemanfaatan media Museum:
Media pembelajaran dengan objek museum disini adalah memiliki beberapa bidang kegiatan, diantaranya yaitu Observasi siswa di museum yang merupakan batu loncatan bagi munculnya gagasan dan ide baru, karena di sini mereka dirangsang untuk menggunakan kemampuan berfikir kritisnya. Beberapa kemampuan belajar siswa tersebut, menurut Takai dan Cornor,1998) mencakup:
a.       Membandingkan dan membedakan, pengenal persamaan dan perbedaaan objek
b.      Mengidentifikasi dan mengklasifikasi, mengenal dan mengelompokkan benda pada kelompok yang semestinya
c.       Menyampaikan deskripsi secara verbal atau tulisan objek yang ditampilkannya
d.      Meramalkan apa yang akan Terjadi
e.       Menyimpulkan, mempresentasikan kesimpulan informasi yang dikumpulkan dalam laporan singkat dan padat.

Pemanfaatan media musium sebagai salah satu medi pembelajaran sejarah adalah :
-       Melakukan pengumpulan, perawatan, pengawetan dan penyajian benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah
-       Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah
-       Memperkenalkan dan menyebar luaskan hasil penelitian koleksi benda yang umempunyai nilai budaya dan ilmiah
-       Melakukan bimbingan edukatif cultural dan penyajian rekreatif benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah

c.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a.    Harga tiket masuk yang murah
b.    Adanya berbagai macam variasi objek di museum yang lengkap
c.    Fasilitas yang disediakan lengkap
d.   Ruangan museum bersih dan sejuk
e.    Lingkungan sekitar museum bersih dan terawatt

Kekurangan:
a.    Ruangan museum yang panas dan kurangnya penerangan
b.    Objek yang ada di museum tidak bervariasi dan tidak lengkap
c.    Fasilitas yang ada di museum tidak lengkap
d.   Lingkungan di sekitar museum kotor
e.    Taman yang tidak terawat

4.      Ruang Sejarah / Laboratorium
a.      Pengertian
Kata laboratorium merupakan bentuk serapan dari bahasa Belanda dengan bentuk asalnya laboratorium. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia  laboratorium diartikan sebagai tempat mengadakan percobaan (penyelidikan dan sebagainya). Menurut Soejitno laboratorium dapat diartikan dalam bermacam- macam segi, yaitu:
1.      Laboratorium dapat merupakan wadah, yaitu tempat, gedung, ruang dengan segala macam peralatan yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Dalam hal ini laboratorium dilihat sebagai perangkat keras (hard ware)
2.      Laboratorium dapat merupakan sarana media dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar. Dalam pengertian ini laboratorium dilihat sebagai perangkat lunaknya (soft ware)
3.      Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran ilmiah dan penerapannya.
4.      Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat inovasi. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sebuah laboratorium diadakanlah kegiatan ilmiah, eksperimentasi sehingga terdapat penemuan-penemuan baru, cara-cara kerja, dan sebagainya.
5.      Dilihat dari segi “clientele” maka laboratorium merupakan tempat dimana dosen, mahasiswa, guru, siswa, dan orang lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah dalam rangka kegiatan belajar mengajar.
6.      Dilihat dari segi kerjanya laboratorium merupakan tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Dalam hal demikian ini dalam bidang teknik laboratorium, di sini dapat diartikan sebagai bengkel kerja (workshop).
7.      Dilihat dari segi hasil yang diperoleh maka laboratorium dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki dapat merupakan dan berfungsi sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB).
Menurut Soejitno secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:
a.       Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar.
b.      Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/ siswa
c.       Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial
d.      Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
e.       Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuwan
f.       Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium.

Manfaat
a.       Sebagai tempat untuk melatih mengembangkan ketrampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan, dan mengkaji gejala-gejala lain
b.      Mengembangkan ketrampilan motorik siswa, siswa akan bertambah ketrampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran
c.       Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiwah seorang ilmuwan
d.      Memberi rasa percaya diri sebagai akibat ketrampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya

d.      Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
a)      Melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses.
b)      Siswa dapat menyakini akan misalnya, karena langsung mendengar , melihat, meraba dan mencium yang sedang dipelajari.
c)      Siswa cenderung tertarik pada objek nyata di dalam sekitarnya.
d)     Membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalaman keterampilan kerja dan pengembangan ilmiah.

Kelemahan :
Media ruang sejarah ini memiliki kelemahan antara lain :
a)      Memerlukan dana yang tinggi
b)      Terkadang dipandang belum perlu. Hal ini berkaitan dengan penilaian umum terhadap mata pelajaran sejarah, yang tidak lebih dari pelajaran yang hanya menghafalkan fakta-fakta mati dan lepas-lepas, seperti namanama raja dan angka-angka tahun.
c)      Guru harus benar-benar mampu menguasai materi dan keterampilan.
d)     Tidak semua mata pelajaran dipraktekkan dan tidak semua diajarkan dengan metode praktek
e)      alat dan bahan-bahan mahal harganya, dapat menghambat untuk melakukan praktek.

5.      Media Grafis
a.      Pengertian
Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal,  selain itu juga untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Selain itu, grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan mudah diingat orang.
Media grafis banyak jenisnya, misalnya: gambar/foto, sketsa, bagan, diagram, grafik, poster, kartun dan sebagainya. Namun disini hanya akan dijelaskan mengenai media peta dan bagan yang dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah, berikut penjelasannya :
a.      Peta
Pada dasarnya peta berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Peristiwa sejarah pasti tidak dapat dilepaskan dari tempat di mana peristiwa tersebut terjadi. Siswa tidak cukup hanya mengetahui mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjadi, tetapi juga di mana peristiwa itu terjadi. Apabila faktor tempat ini diabaikan, maka pengetahuan siswa tentang suatu peristiwa bisa menjadi pincang. Apalagi bila tinjauan geografis yang dipakai, maka peran peta sejarah menjadi demikian mutlak. Dalam banyak hal, penggunaan peta sejarah sebagai media pengajaran sejarah bukanlah sekedar alat bantu, tetapi merupakan bagian integral dari bahan pengajaran itu sendiri (Widja, 1989: 65). Tentang hal ini mudah saja dipahami, apabila diingat bahwa suatu peristiwa sejarah itu di samping memiliki unsur waktu juga memiliki unsur tempat atau ruang yang tidak bisa diabaikan. Dengan demikian, penggunaan peta sejarah, yang tidak lain adalah lukisan visual dari ruang/tempat di mana peristiwa itu terjadi adalah mutlak dalam pengajaran sejarah. Hanya dengan menggunakan peta sejarah, visualisasi yang menyangkut posisi ruang sauatu kejadian bisa diwujudkan dengan lebih jelas di hadapan siswa. Misalnya dalam hubungan penggambaran luas wilayah suatu kerajaan (dengan batas-batas wilayahnya), geomorfologis, tofografis wilayah tersebut, distribusi penduduk, agama maupun bahasa serta mata pencaharian tertentu, kaitan wilayah dengan lautan yang menentukan kemajuan perdagangan/pelayaran suatu bangsa, dsb.

b.      Bagan/chart
Suatu bagan menggunakan penyajian bergambar dan garis untuk mendaftar sejumlah besar informasi, atau menunjukkan perkembangan ide, obyek, lembaga, orang/keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Sering terjadi siswa menjadi bingung apabila dihadapkan kepada sejumlah data-data yang banyak dan sekaligus. Untuk itu diperlukan bagan yang dapat menyajikan secara bertahap.Fungsi bagan/chart yang pokok adalah menyajikan ide‑ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Bagan mampu memberikan ringkasan butir‑butir penting dari suatu penyajian.

b. Manfaat
a.       menerjemahkan symbol verbal
b.      mengkonkritkan dan memperbaiki kesan-kesan yang salah dari ilustrasi lisan.
c.       memberikan ilustrasi suatu buku, dan
d.       membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas.

Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan dismapaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.

c.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a.    Peserta didik dapat dengan mudah mengetahui lokasi-lokasi sejarah
b.    Bisa gunakan skala yang kita mau
c.    Mudah dibawa
d.   Mudah dibaca, memuat secara umum dan juga bisa dibuat peta yang spesifik komoditas.
e.    Siswa dapat dengan mudah mengetahui kronologis suatu peristiwa sejarah
f.     Ringkas

Kekurangan:
a.    Tidak semua orang pandai membuat peta
b.    Untuk peta besar penyimpanannya memakan ruangan Peserta didik
c.    Tidak semua siswa dapat mengerti dan membaca peta dan bagan
d.   Pesan dan materi dalam peta dan bagan terlalu singkat dan bahkan tidak ada keterangan detilnya.

6.      Media Cetak
a.      Pengertian
Media cetak ini yang digunakan dalam pembelajaran adalah media yang digunakan oleg para siswa dalam proses pembelajarannya. Bisa berupa buku paket, lks atau sebagainya.

b.      Manfaat
a. Sebagai media informasi yang mencerahkan.
b. Sebagai media pendidikan yang mencerdaskan.
c. Meningkatkan intelektual kehidupan masyarakat.
d. Membantu memperkuat kesatuan nasional.


c.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1.    Murah
2.    Dapat diakses oleh kalangan luas
3.    Tidak memerlukan peralatan
4.    Bersifat fleksibel, mudah dibawa ke mana-mana
5.    Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi pembelajaran
6.    Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, tidak terikat tempat dan waktu
Kelemahan :
1.    Membutuhkan reading habits
2.    Membutuhkan pengetahuan awal (prior knowledge)
3.    Kurang bisa membantu daya ingat
4.    Apabila penyajiannya (font, warna, ilustrasi) tidak menarik, akan cepat membosankan

7.      Media Proyeksi
a.      Pengertian
Media Proyeksi merupakan salah satu media yang terklasifikasi pada media visual. Media ini memberikan rangsangan-rangsangan visual yaitu melalui indera penglihatan. Media ini langsung berinteraksi dengan pesan yang ingin disampaikan. Masksud pesan disini tentu saja materi pelajaran yang akan disampaikan. Jadi dengan media proyeksi, materi tersebut dapat terserap dengan baik.

a.      OHP
Berbeda dengan media‑media visual terdahulu yang tidak memerlukan alat penyaji, transparansi OHP visualnya diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor. Media ini terdiri dari dua perangkat, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat lunaknya berupa transparansi yang disebut OHT (overhead transparancy). Sedangkan perangkat lunaknya adalah OHP (overhead pro­jector).

Kelebihan :
Beberapa kelebihan media transparansi OHP adalah:
1.      tidak memerlukan ruangan gelap, sehingga aktivitas belajar siswa dapat berjalan seperti biasa
2.      praktis, dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas dan ruangan, dan bisa disajikan tanpa layar khusus (dapat langsung ke dinding kelas)
3.      memberi kemungkinan siswa mencatat informasi yang ditayangkan
4.      bisa disajikan dengan berbagai variasi yang menarik sehingga tidak membosankan
5.      transparansi dapat dicopy dan dibagikan kepada siswa sebagai hand out
6.      dapat dipakai guru sebagai pointer (pokok‑pokok materi)
7.      dapat dipakai berulang‑ulang
8.      guru dapat mengatur, mengurutkan, dan merevisi materi yang akan disajikan
9.      guru bebas mengatur waktu, kecepatan, dan teknik penyajiannya
10.  mudah pembuatannya, tulisan dapat dihapus, ditambah, atau dikurangi serta mudah   pengoperasiannya
11.  visual yang disajikan jauh lebih menarik dibandingkan kalau hanya digambar di papan tulis
12.  guru dapat bertatap muka (tidak perlu membelakangi siswa) sambil menggunakan OHP
13.  lebih bersih dan sehat jika dibandingkan dengan menggunakan kapur dan papan tulis

Kelemahan :
Meskipun banyak kelebihannya media ini juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.      tergantung pada adanya aliran listrik
2.      urutan penyajianya mudah kacau jika sebelumnya tidak dipersiapkan secara sistematis
3.      bagi sekolah‑sekolah tertentu, pengadaan peralatannya masih dirasakan mahal
4.      bila rusak, misalnya lampunya putus, suku cadangnya sulit diperoleh, khususnya untuk sekolah  yang jauh dari kota besar
5.      untuk jenis OHP tertentu, tidak mudah dibawa kemana­-mana.
Teknik Pembuatan Media Transparansi
Ada dua cara yang dapat Anda lakukan untuk menghasilkan transparansi, yaitu:
1.      Dengan cara mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu, antara lain:
a.       Mencetak dengan bantuan komputer, baik dengan full color (berwarna) maupun mono colour (hitam). Hal ini bisa menggunakan plotter maupun laser ink jet printer
b.      Membuat gambar/tulisan dalam selembar kertas atau mengambil dari buku, lalu difotocopy dalam plastik transparansi khusus
c.       Melalui proses fotografi yang dicetak dalam film transparansi., dan masih ada cara‑cara lain.
2.      Membuat sendiri secara manual
Cara ini dapat dilakukan sendiri oleh guru dengan cepat, sederhana dan murah.
b.      Slide
Film bingkai/slide adalah suatu film transparan yang umumnya berukuran 35 mm. Dalam satu paket program film bingkai berisi beberapa bingkai film yang terpisah satu sama lain. Sebagai suatu program, maka durasi (lama putar) film bingkai sangat bervariasi, tergantung jumlah bingkai filmnya. Waktu yang diperlukan untuk menayangkan setiap bingkai juga bervariasi. Film bingkai ada juga yang dilengkapi dengan paralatan audio, sehingga selain gambar, juga bisa menyajikan suara. Film bingkai yang dilengkapi dengan audio dinamakan film bingkai suara atau slide suara.
Peranan slide sebagai media agak mirip dengan video, dalam arti dapat dipakai untuk membawa masuk obyek-obyek sejarah (peninggalan) yang secara langsung sangat sukar dibawa masuk ke kelas seperti candi, museum, masyarakat terpencil, dsb. Pemakaian slide sebetulnya lebih dimungkinkan dibanding jenis lain di atas, karena lebih praktis dan relatif lebih murah. Walaupun demikian, pemakaiannya toh belum luas. Sebabnya barang kali karena perhatian terhadap jenis media ini belum seperti yang diharapkan, demikian pula pengadaan pesannya tidak gampang ditemukan. Alasan tersebut boleh jadi dapat dibenarkan,karena membuat film slide sendiri juga tergolong tidak mudah. Diperlukan kerjasama antara "ahli" sejarah dengan ahli fotografi. Dengan demikian memang diperlukan penanganan secara khsusus dan profesional.

Kelebihan :
Dalam beberapa hal, manfaat film bingkai ini sebenarnya hampir sama dengan transparansi OHP, hanya saja kualitas visual yang dihasilkan jauh lebih bagus. Dengan demikian potensi dan kelebihan yang ada pada transparansi OHP juga dimiliki oleh film bingkai.
Kelemahan :
Kelemahan media ini dibandingkan OHP adalah biaya produksi dan peralatannya lebih mahal. Pengoperasiannya juga kurang praktis. Untuk menyajikan film bingkai ini diperlukan alat yang disebut proyektor slide. Karena faktor kemahalan dan kurang praktis tersebut, maka penggunaan media ini kurang populer di sekolah. Apalagi saat ini sudah ada program komputer yaitu Power Point yang lebih murah dan lebih praktis penggunaannya.
b.      Manfaat
Adapun manfaatnya diantaranya (film) :
a.       Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut
b.      Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
c.       Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
d.      Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
e.       Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara langsung
f.        Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang heterogen, maupun perorangan.
g.      Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit.

c.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
a.    Mudah dioperasikan.
b.    Tidak perlu mengubah cahaya lampu
c.    Hemat waktu
d.   Dapat digunakan kembali
e.    Kemampuan menggantikan papan tulis
f.     Bebas polusi
g.    Dapat menjangkau kelompok yang besar.
h.    Mempermudah siswa mencerna materi

Kekurangan:
a.    Tidak adanya audio
b.    Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film
c.    Biaya pembuatan film mahal
d.   Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran
e.    Memerlukan rungan gelap
f.     Proyeksi (slide, OHP) biasanya hanya rangkuman dari materi

7.  Media Dengar / Audio
a.      Pengertian
Menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) media audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan sisiwa sehingga terjadi proses belajar mengajar. Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata
 Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio ini bisa menyampaikan pesan verbal maupun non verbal. Pesan verbal berupa bahasa lisan atau kata-kata, sedangkan pesan non verbal berwujud bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam dan musik.
Media audio yang dibahas di sini khusus kaset audio karena media inilah yang paling sering digunakan di sekolah. Program kaset audio termasuk media yang sudah memasyarakat hingga ke pelosok pedesaan. Program kaset audio merupakan sumber yang cukup ekonomis karena biaya yang diperlukan untuk pengadaan dan perawatan cukup murah.

b.      Manfaat
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata.
 Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio ini bisa menyampaikan pesan verbal maupun non verbal. Pesan verbal berupa bahasa lisan atau kata-kata, sedangkan pesan non verbal berwujud bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam dan musik.

Manfaat media dengar / audio :
a. Pengajaran bahasa asing
b. Pengajaran melalui radio

c.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan: menurut Sadiman  ( 2005 : 51 )
a.      Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
  1. Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
  2. Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
  3. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
  4. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa
  5. Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar  tergantikan.  
  6. Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian.
  7. Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
  8. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kekurangan:
a.         Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way comunication)
b.        Terikat oleh waktu, dan bersifat sekali jalan, sehingga siswa sering meminta pengulangan pemutaran
c.         Tidak ada gambar
d.        Kurang menarik.

menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia  pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
a.       Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
b.      Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
c.       Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan  pembendaharaan kata – kata  atau  bahasa,  serta  susunan  kalimat.
d.      Media  ini hanya  akan  mampu  melayani  secara  baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
e.       Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman  analog tersebut pada si penerima. Bila   tidak bisa maka akan terjadi  kesalah pahaman.

8.      Audio Visual
a.      Pengertian
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar.
Media audio-visual merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media audio visual terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan audio-visual untuk pembelajaran yaitu:
a.       Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih media audio-visual yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
b.      Guru juga harus mengetahui durasi media audio-visual misalnya dalam bentuk film ataupun video, dimana keduanya yang harus disesuaikan dengan jam pelajaran
c.       Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan siswa dengan memberikan penjelasan global tentang isi film, video atau televisi yang akan diputar dan persiapan peralatan yang akan digunakan demi kelancaran pembelajaran.
d.      Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut.

b.      Jenis-jenis
Media audio visual adalah media modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi), meliputi media yang dapat dilihat dan dapat di dengar. Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Berikut jenis-jenis media audio visual.
1.      Audio visual diam
Yaitu media yang menyampaikan pesan melalui benda diam yang dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film bingkai suara (sound slide), film rangkai suara, dan cetak suara.
2.      Audio visual gerak
Yaitu media yang dapat menampilkan unsure-unsur dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette.
3.      Audio visual murni
Yaitu baik unsure suara maupun unsure gambar berasal dari satu sumber seperti film video-cassette.
4.      Audio visual tidak murni
Yaitu yang unsure suara dan unsure gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsure gambarnya bersumber dari tape recorder. Contoh lainnya adalah film strop suara dan cetak suara.

c.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
1.         Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2.         Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
ΓΌ  Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau video
ΓΌ  Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
ΓΌ  Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame line atau high speed photografi
ΓΌ  Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
ΓΌ  Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

3.      Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya bahasa siswa auditif maupun visual
4.      Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media audio maupun visual.
5.      Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya membayangkan.
6.       Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media audio visual.

Kelemahan :
  1. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.
  2. Biaya pengadaannya relative mahal
  3. Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.
4.       Pembuatan media audio visual memerlukan waktu yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan visual.
5.      Membutuhkan ketrampilan dan ketelitian dalam pembuatannya
6.      Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audio visual cukup mahal.
7.      Jika tidak terdapat piranti pembuatannya akan sulit untuk membuatnya(terbentur alat pembuatannya).

9.      Internet
a.      Pengertian
Pengertian Internet dan sejarah internet dari masa ke-masa - Menurut situs wikipedia Internet singkatan dari (interconnection-networking) yaitu sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Komputer yang terhubung ke internet dapat melakukan aktifitas pertukaran data dengan cepat.
b.      Manfaat
a.       Sebagai media interaktif di luar kelas
b.      Media untuk mendapatkan informasi tentang pelajaran
c.       Sarana untuk berdiskusi

c.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan 
a.       Peserta didik mudah mengaksesnya
b.      Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
c.       Up to date, media online dapat melakukan update (pembaharuan) suatu informasi atau berita dari waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu menggunakan bantuan komputer, tetapi fasilitas teknologi pada handphone (telepon genggam) atau lebih spesifik dengan kata smartphone (telpon genggam yang telah memiliki fungsi setara komputer, ex: Android, Symbian, WP, iOS, BlackBerry). Hal ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi/berita yang lebih mudah dan sederhana.
d.      Praktis, media online terbilang praktis karena kemudahan untuk mendapatkan berita dan informasinya, kapan saja bila diinginkan media online dapat dibuka dan dibaca sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang memiliki fasilitas koneksi internet, komputer yang memiliki sambungan internet baik di perkantoran atau di rumah, dan dapat pula di warung internet (warnet) (Yunus, 2010:32-33).
e.       Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
f.       Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita btinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.
Kekurangan:
a.       Kebenaran artikel belum bisa dipertanggungjawabkan
b.      Menimbulkan ketergantungan siswa terhadap internet
c.       Belum bisa dijadikan acuan utama dalam karya tulis
d.      Internet bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justru membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
e.       Salah satu kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui email maupun melalui file-file yang kita unduh.

10.  Multimedia
a.      Pengertian
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.

b.      Manfaat
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dalam pembelajaran multimedia :
a.       Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada siswa/mahaisiswa.
b.      Memberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi guru/dosen itu sendiri maupun siswa/mahasiswa.
c.       Metode pembelajaran yang menyenangkan dapat menambah motivasi belajar anak lebih meningkat.
d.      Mengejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang Iptek di bidang pendidikan.
e.       Mengikuti perkembangan Iptek.

c.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
a.       Menarik perhatian
b.      Meningkatkan kualitas penyampaian informasi
c.       Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
d.      Mampu menimbulkan rasa senang selama PBM berkangsung sehingga akan menambah motivasi siswa.
e.       Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
f.       Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak.
g.      Media penyimpanan yang relative gampang dan fleksibel
h.      Membawa obyek yang sukar didapat atau berbahaya ke dalam lingkungan belajar
i.        Menampilkan obyek yang terlalu besar kedalam kelas
Kekurangan
a.       Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai
b.      Biaya relative mahal untuk tahap awal
c.       Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu ditingkatkan.
d.      Belum memadainya perhatian dari pemerintah
e.       Belum memadainya infrastruktur untuk daerah tertentu


11.  Pelaku & Saksi Sejarah
a.      Pengertian
Pada intinya pengertian pelaku sejarah yaitu seseorang atau benda apapun yang terlibat langsung dalam suatu kejadian atau peristiwa pada saat itu, dalam pembelajaran pelaku sejrah ini juga merupakan media yang dapat digunakan oleh sseorang guru dan siswa untuk mengetahui materi karena penjelasan tersebut lebih kongkrit dan detail.

b.      Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Media Pelaku Sejarah:
a.       Langsung kepada pelaku dan saksi sejarah, sehingga mudah menggambarkan situasi
b.      Dapat diperoleh keterangan yang sedalam-dalamnya
c.       Informasi yang diinginkan dapat diperoleh dengan cepat
d.      Informasi yang diperoleh lebih dipercayai kebenarannya
e.       Narasumber biasanya lebih bersedia mengungkapkan keterangan-keterangan yang sebenarnya tidak ingin (enggan) diberikannya

Kekurangan Media Pelaku Sejarah :
a.       Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar
b.      Sangat tergantung pada narasumber
c.       Tidak ada jaminan kebenaran
d.      Bisa saja keterangannya tidak lengkap
e.       Sering berbeda pendapat antar pelaku/ saksi sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar